Lir iLir Fest Jogja 2025 menghadirkan momentum tarbiyah dan spiritualitas yang luar biasa. Festival yang di handle EO Jogja profesioal ini menawarkan kajian, dakwah, dan kebersamaan bagi umat Muslim di Yogyakarta. Selain itu, acara ini menggabungkan nilai keagamaan dan ekonomi masyarakat melalui rangkaian kegiatan menarik. Karena itu, Lir iLir Festival 2025 layak disebut sebagai event Islam terbesar tahun ini di Jogja. Jadi, simak informasi lengkapnya agar kamu tidak melewatkan kesempatan berharga ini.
Mengapa Lir iLir Fest 2025 Layak Dijadikan Prioritas Tahun Ini
Lir iLir Fest tampil sebagai festival utama karena menghadirkan pendakwah terkenal seperti Ustaz Abdul Somad, Habib Muhammad bin Anies, Ustaz Luqmanulhakim, dan Ustaz Salim A. Fillah. Selain itu, acara ini diselenggarakan secara simultan di Masjid Jogokariyan, Masjid Jamasba Bantul, serta Masjid Pangeran Diponegoro di Balai Kota, sebelum mencapai puncaknya di Jogja Expo Center. Karakter inklusif dan terbuka membuat Lir iLir Fest menjadi tempat bertemunya berbagai komunitas dan pelaku dakwah.
Di samping itu, penyelenggaraan acara ini memanfaatkan momentum Hari Kemerdekaan RI, sehingga semangat kebangsaan dan ukhuwah terasa kuat. Selain aspek spiritual, Lir iLir Fest juga mendukung kebangkitan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan UMKM di area JEC. Dengan begitu, acara ini menawarkan harmoni antara ibadah, edukasi, serta peluang ekonomi. Karena itu, festival ini wajib menjadi bagian dari agenda Muslim Jogja tahun ini.
Rangkaian Acara Lir iLir Fest dan Tema Besar “Lir Ilir”
Lir iLir Fest 2025 mengusung tema “Lir Ilir”, yang merujuk pada tembang Jawa klasik penuh makna tentang syukur dan semangat kebangkitan dakwah. Tema ini kemudian menjadi benang merah dalam berbagai rangkaian acara, sehingga setiap sesi terasa bermakna dan kontekstual.
Pertama, festival dimulai dengan safari dakwah yang dihadiri para pendakwah kondang di beberapa lokasi strategis seperti Masjid Jogokariyan dan Masjid Jamasba Bantul. Dengan begitu, dakwah menyebar merata ke berbagai komunitas, bukan hanya di pusat kota.
Selanjutnya, puncak acara berlangsung pada tanggal 16–17 Agustus 2025 di Jogja Expo Center (JEC), dengan target kehadiran hingga 10 ribu orang per hari. Pada momen ini, kajian intensif dan dialog lintas komunitas terselenggara dalam format besar bertajuk Festival Muslim Akbar.
Kemudian, berbagai kegiatan pendukung menjadi nilai tambah, seperti seminar interaktif, pameran UMKM, dan stan kuliner halal. Karena itu, acara ini tak hanya fokus religi, tetapi juga sosial dan ekonomi. Ada pula momen silaturahmi dan tanya jawab yang mendalam antara dai dan jamaah.
Lebih jauh lagi, penyelenggaraan di beberapa lokasi sekaligus memberi fleksibilitas bagi banyak orang untuk hadir, baik yang di pusat kota maupun di pinggiran Jogja. Selain itu, penyebaran dakwah di masjid lokal turut memperkuat ukhuwah antarumat dan berbagai lapisan masyarakat.
Singkatnya, Lir iLir Fest mengemas tarbiyah dalam format modern sekaligus inklusif, sehingga nilai spiritual, edukasi, dan sosial berpadu dalam satu event besar.
Dampak Sosial dan Ekonomi Lir iLir Fest bagi Komunitas Lokal
Lir iLir Fest 2025 tidak hanya mengangkat nilai-nilai Islam, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal secara signifikan. Fakta ini terlihat dari dukungan untuk pelaku UMKM lokal saat puncak acara di JEC.
Momen ini memberi peluang bagi pemilik usaha kecil untuk menampilkan produk halal serta layanan Islami dalam format bazar. Karena itu, festival menciptakan ruang ekonomi inklusif yang mendukung perputaran uang lokal. Selain itu, UMKM berinteraksi langsung dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Dengan demikian, potensi jejaring dan pertumbuhan usaha ikut terbuka lebih lebar.
Selanjutnya, momentum Lir iLir Fest bertepatan dengan peringatan 17 Agustus. Oleh karena itu, festival membawa semarak kebangsaan dan keislaman secara bersamaan. Hal ini menjadikan festival bukan sekadar ajang religi, tetapi juga simbol persatuan negeri.
Selain ekonomi dan kebangsaan, festival ini memperkuat ukhuwah antarumat. Dengan banyaknya peserta yang datang dari berbagai komunitas, Lir iLir Fest menjadi titik temu bagi aktivis dakwah, pelajar, keluarga, dan masyarakat umum. Karena itu, hubungan antar-umat semakin kokoh dan saling mengenal tanpa batas wilayah.
Lebih jauh lagi, penempatan pemateri kondang seperti Ustaz Abdul Somad dan Habib Muhammad bin Anies meningkatkan wawasan masyarakat tentang semangat dakwah kontemporer. Dengan demikian, festival berkontribusi pada penguatan narasi spiritual yang relevan dengan tantangan zaman saat ini.
Singkatnya, Lir iLir Fest menjadi katalis positif yang menyentuh sisi spiritual, sosial, dan ekonomi masyarakat Jogja. Dengan sinergi dakwah dan pemberdayaan ekonomi, festival ini membawa nilai keberlanjutan yang nyata.
Tokoh, Tempat, dan Jalan pada Lir iLir Fest
Berikut tiga fokus detail yang penting untuk diketahui tentang Lir iLir Fest 2025:
A. Tokoh Pendakwah yang Hadir dan Kontribusinya
- Ustaz Abdul Somad (UAS): Memberikan kajian bertema keikhlasan dan dawah kontemporer.
- Habib Muhammad bin Anies: Menyampaikan pesan persatuan dan cinta tanah air.
- Ustaz Luqmanulhakim: Mengupas tema kebangkitan generasi muda.
- Ustaz Salim A. Fillah: Menekankan praktik spiritual dan keseharian Islami.
B. Lokasi dan Alamat Penting:
- Masjid Jogokariyan, Jalan Mataram, Yogyakarta — sebagai lokasi dakwah awal.
- Masjid Jamasba Bantul, Jalan Parangtritis Km 10, Bantul — menjadi titik kunjungan komunitas selanjutnya.
- Balai Kota Yogyakarta perwakilan Masjid Pangeran Diponegoro — pusat safari dakwah.
- Jogja Expo Center (JEC), Jalan Janti, Kecamatan Banguntapan, Bantul — tempat Festival Muslim Akbar digelar pada 16–17 Agustus.
C. Kegiatan Unggulan dan Format Acara:
- Tausiyah dan ceramah interaktif — melibatkan audiens untuk tanya jawab langsung.
- Pameran UMKM halal dan bazar produk lokal — memberikan ruang pasar dan edukasi ekonomi.
- Seminar lintas komunitas dan dialog interaktif — memperkuat persatuan umat.
- Silaturahmi dan sesi foto bersama — mempererat relasi antarpeserta dan tokoh.
Semua elemen di atas menjadikan Lir iLir Fest sebagai festival yang dirancang menyeluruh, mudah dijangkau, dan kaya manfaat untuk iman, ilmu, serta ekonomi umat.
Momen Tarbiyah dan Ukhuwah Tak Terlupakan
Secara keseluruhan, Lir iLir Fest Jogja tahun ini bukan sekadar festival dakwah, melainkan ruang tarbiyah, ukhuwah, dan pembangunan ekonomi yang menyatu. Dengan tokoh inspiratif, lokasi strategis, dan berbagai kegiatan edukatif, festival ini membuka kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperdalam iman sekaligus mendukung pelaku usaha lokal. Karena itu, pastikan kamu hadir dan meresapi setiap momen penuh makna ini. Jadikan Lir iLir Fest Jogja 2025 sebagai bagian dalam perjalanan spiritual dan kebangsaanmu di tahun ini. (stiti.ac.id).
