Mahasiswa ilmu tarbiyah sering kali disibukkan dengan aktivitas akademik yang padat, mulai dari perkuliahan, praktikum, hingga persiapan penelitian. Agar tidak jenuh, liburan ke destinasi wisata yang tepat bisa menjadi cara efektif untuk menyegarkan pikiran sekaligus menambah wawasan. Wisata tidak hanya soal hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana belajar sosial, budaya, bahkan spiritual. Berikut adalah enam rekomendasi destinasi wisata yang cocok bagi mahasiswa ilmu tarbiyah.
Wisata Religi dan Edukasi
Bagi mahasiswa ilmu tarbiyah, wisata religi adalah pilihan ideal karena sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan pembelajaran. Beberapa destinasi yang direkomendasikan antara lain:
- Masjid Istiqlal di Jakarta, simbol kemegahan Islam di Indonesia yang juga menjadi tempat belajar sejarah.
- Makam Wali Songo di Jawa, yang tidak hanya memberikan nilai spiritual, tetapi juga pelajaran tentang dakwah Islam di Nusantara.
- Pondok pesantren besar seperti Tebu Ireng di Jombang, tempat yang bisa menjadi inspirasi untuk memahami sistem pendidikan Islam.
Fakta menarik, menurut Kementerian Agama, jumlah wisata religi di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari 1.000 lokasi yang kini menjadi tujuan wisatawan.
Wisata Alam untuk Penyegaran Pikiran
Selain wisata religi, mahasiswa ilmu tarbiyah juga membutuhkan wisata alam untuk menjaga keseimbangan antara fisik dan psikis. Alam dapat memberikan ketenangan yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas. Rekomendasi destinasi wisata alam meliputi:
- Gunung Bromo di Jawa Timur dengan pemandangan matahari terbit yang memukau.
- Air Terjun Tiu Kelep di Lombok yang menawarkan suasana sejuk dan asri.
- Danau Toba di Sumatera Utara yang terkenal dengan panorama indah dan kearifan budaya Batak.
Survei oleh Badan Pusat Statistik tahun 2022 mencatat, 72 persen wisatawan domestik memilih wisata alam sebagai tujuan utama karena lebih menenangkan dibandingkan wisata perkotaan. Hal ini membuktikan bahwa alam memang menjadi daya tarik utama bagi banyak kalangan, termasuk mahasiswa.
Wisata Budaya dan Petualangan
Wisata budaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam keragaman nusantara. Sementara wisata petualangan memberikan tantangan yang bisa melatih kemandirian dan kekompakan. Beberapa rekomendasi destinasi adalah:
- Desa Adat Wae Rebo di Flores dengan arsitektur rumah adat unik.
- Candi Prambanan di Yogyakarta yang sarat dengan sejarah dan nilai budaya.
- Trip petualangan seperti menyelam di Labuan Bajo untuk mengenal keindahan laut Indonesia.
Sebagai contoh, mahasiswa ikuti trip Labuan Bajo tidak hanya menikmati keindahan laut dan Pulau Komodo, tetapi juga belajar tentang pelestarian lingkungan laut yang kini menjadi isu global. Data dari WWF Indonesia menyebutkan, kawasan perairan di sekitar Labuan Bajo memiliki lebih dari 1.000 spesies ikan, menjadikannya salah satu destinasi wisata bahari terbaik dunia.
Penutup
Liburan bukan sekadar jeda dari rutinitas kuliah, tetapi juga dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa ilmu tarbiyah. Dengan memilih destinasi wisata yang tepat, mereka tidak hanya memperoleh hiburan, tetapi juga mendapatkan nilai tambah berupa pengetahuan, wawasan budaya, serta pengalaman spiritual. Enam rekomendasi destinasi wisata di atas bisa menjadi pilihan tepat agar mahasiswa lebih segar, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan akademik berikutnya.
Dengan demikian, wisata bisa diposisikan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan belajar. Mahasiswa ilmu tarbiyah bisa menjadikan liburan sebagai sarana penguatan diri, baik dari sisi keilmuan, spiritualitas, maupun sosial.




